
February, 16 2023
PT Arion Indonesia, PT Enygma Solusi Negeri, dan PT ITS Tekno Sains Turut Mendukung Aturan Penggunaan TKDN
Tiga perusahaan teknologi berbasis di Kota Malang dan Surabaya melibatkan diri untuk mendorong TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Mereka adalah PT Arion Indonesia, PT Enygma Solusi Negeri dan PT ITS Tekno Sains. TKDN sendiri merupakan besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, atau gabungan barang dan jasa. PT Sucofindo yang melayani pengujian dan sertifikasi TKDN telah melakukan verifikasi pada PT Arion Indonesia, PT Enygma Solusi Negeri, dan PT ITS Tekno Sains pada Kamis (2/2/2023) lalu. Verifikasi ini untuk memastikan bahwa industri mematuhi regulasi tersebut. Kementerian Perindustrian (KEMENPERIN) Republik Indonesia mengeluarkan sertifikat TKDN untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN). Sehingga, dapat meningkatkan pula kesempatan kerja. Karena, dengan adanya banyak permintaan produk pasti akan membuka lapangan kerja baru. Hal ini bisa membantu negara untuk mengurangi pengangguran.Produk PT Arion Indonesia

- Videotron Indoor P2,5- P4
- Videotron Outdoor P5- P8
- Digital Sign
- Videowall 49 Inch
- Videowall 55 inch
- Camera CCTV Fix Indoor
- Camera CCTV Fix Outdoor
- Camera CCTV LPR Bullet
- Camera CCTV PTZ Outdoor
- Software Laboratorium Bahasa
Produk PT Enygma Solusi Negeri

- Dashboard Terintegrasi
- Sistem Manajemen Data IoT & Data Eksternal secara seamless
- Sistem Pelaporan dan Surveyor
- Manajemen Kamera Pengawasan (Termasuk Streaming Engine)
- Informasi Lingkungan (Kualitas udara, Kualitas Air, dsb)
- Pusat Kendali
- Sistem Peringatan Dini (EWS)
Produk PT ITS Tekno Sains
Selanjutnya, PT ITS Tekno Sains yang merupakan perusahaan konsultasi dan teknologi yang berada di Surabaya itu turut andil dalam mendorong TKDN. Perusahaan yang berada di Kampus ITS itu mengajukan dua produk untuk mendapatkan sertifikasi TKDN. Diantaranya adalah I2CAM T01 (ITS Intelligent Camera) Outdoor dan CAMERA I2CAM T02 Outdoor.Keterlibatan Perusahaan dalam TKDN
Pengajuan TKDN ini membuktikan ketiga perusahaan secara langsung turut mendukung aturan yang telah diatur dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. PT Arion Indonesia, PT Enygma Solusi Negeri, PT ITS Tekno Sains juga membantu Kemenperin untuk mewujudkan kemandirian sector di dalam negeri. Ketiga perusahaan secara terbuka dan jujur mengajukan produk untuk sertifikasi TKDN melalui PT Sucofindo. Hal ini untuk mewujudkan implementasi Program P3DN secara menyeluruh.Manfaat TKDN
Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri. Pada aturan tersebut, disebutkan peran perusahaan industri di tanah air dalam peningkatan produk dalam negeri. Adapun kewajiban penggunaan produk dalam negeri adalah apabila terdapat produk yang telah memiliki penjumlahan nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal sebesar 40%, dengan nilai maksimal BMP sebesar 15%. Sehingga jika sudah ada produk dari perusahaan yang telah memenuhi persyaratan wajib, maka produk lain hanya perlu memiliki nilai TKDN minimal sebesar 25%. Sebagai upaya untuk mendorong produk dalam negeri, aturan mengenai pembatasan penggunaan komponen impor untuk bahan-bahan produksi dalam persentase tertentu juga telah berlaku. Hal ini bertujuan agar nantinya terjadi ekspor produk dalam negeri ke beberapa negara besar di Asia, Eropa, Amerika, maupun Afrika. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang perlu diketahui dari TKDN yaitu:- Menciptakan lapangan tenaga kerja baru sehingga mengurangi pengangguran dalam negeri.
- Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri
- Meningkatkan kesempatan kerja karena setiap industri pasti membutuhkan tenaga kerja baru.
- Menghemat devisa negara
- Meminimalisir ketergantungan terhadap produk luar negeri melalui optimalisasi belanja pemerintah.
- Meningkatkan pemasukan pajak penghasilan (PPh) terhadap produk-produk buatan dalam negeri.
- Terjadi persaingan yang sehat antara produk dalam negeri di lingkup internasional.
- Mampu mendukung perekonomian nasional.